Tiada dentang lonceng berseru,
Bisu dan debu mengisi bangku-bangku
Stasiun,
Kita kita tidak lagi bercakap
Tidak ada lagi penjual yang berteriak
Yang nyaring hanya jeritan besi baja
Memecah kesangsian
Kemudian wajah-wajah layu dan kuyu
Memenuhi pintu dan jendela kereta
Mereka tampak tidak peduli
Bahwa kita pernah menantinya
(Zeffry J. Alkatiri)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar