Senin, 16 Desember 2013
Haloooo.. Ghania kecil yang menggemaskan.
Hari ini, tepat di tanggal enam belas, kamu genap berusia tujuh belas bulan.
Gigimu sudah tumbuh enam dan kaki-kakimu yang gempal sudah lincah berlarian. Suaramu semakin nyaring dan gelak tawamu selalu sukses menjadi peredam lelahku setelah seharian beraktivitas di carut-marut Ibu Kota.
Ghania sayang,
Semenjak ada kamu, senyum Ibu tak pernah luntur.
Semenjak ada kamu, aku mulai bisa mengurus bayi.
Semenjak ada kamu, aku yang biasanya lupa untuk pulang ke rumah jadi tak betah berlama-lama di luar.
Kini, aku selalu kangen rumah.
Aku selalu kangen kamu.
Pernah beberapa kali, aku buru-buru pulang dan membeli makanan kesukaanmu sebagai buah tangan, namun ternyata aku kemalaman. Kamu sudah tidur lelap dalam buaian Ibu dan kain kesayanganmu itu. Rasanya sedih sekali memakan kue pisang seorang diri, tanpa rebutan dulu denganmu.
"Attaaaaaaaa!!!" Teriakmu memanggil namaku setiap pagi, siang, sore, malam.
Setiap pagi, kamu yang membangunkanku.
Setiap siang, kamu yang menyambutku sepulang dari kantor.
Setiap sore, kamu yang memberi cengiran hangat sepulang aku mengajar.
Setiap malam (kalau belum tidur), kamu yang menghapus lelahku sepulang kuliah.
Tiap kali mau naik gunung, kamu pasti mengacak-acak gear yang telah rapi di packing didalam carrier ku. Lalu dengan mata berbinar, kamu terpana melihatku mengenakan carrier yang tingginya melewati kepala. Mungkin kamu belum mengerti apa yang akan ku lakukan dengan tas sebesar itu. Hihihi. Cepat besar, ya! Nanti kapan-kapan Ata ajak naik gunung :*
Salam,
Atta-atta
Haloooo.. Ghania kecil yang menggemaskan.
Hari ini, tepat di tanggal enam belas, kamu genap berusia tujuh belas bulan.
Gigimu sudah tumbuh enam dan kaki-kakimu yang gempal sudah lincah berlarian. Suaramu semakin nyaring dan gelak tawamu selalu sukses menjadi peredam lelahku setelah seharian beraktivitas di carut-marut Ibu Kota.
Ghania sayang,
Semenjak ada kamu, senyum Ibu tak pernah luntur.
Semenjak ada kamu, aku mulai bisa mengurus bayi.
Semenjak ada kamu, aku yang biasanya lupa untuk pulang ke rumah jadi tak betah berlama-lama di luar.
Kini, aku selalu kangen rumah.
Aku selalu kangen kamu.
Pernah beberapa kali, aku buru-buru pulang dan membeli makanan kesukaanmu sebagai buah tangan, namun ternyata aku kemalaman. Kamu sudah tidur lelap dalam buaian Ibu dan kain kesayanganmu itu. Rasanya sedih sekali memakan kue pisang seorang diri, tanpa rebutan dulu denganmu.
"Attaaaaaaaa!!!" Teriakmu memanggil namaku setiap pagi, siang, sore, malam.
Setiap pagi, kamu yang membangunkanku.
Setiap siang, kamu yang menyambutku sepulang dari kantor.
Setiap sore, kamu yang memberi cengiran hangat sepulang aku mengajar.
Setiap malam (kalau belum tidur), kamu yang menghapus lelahku sepulang kuliah.
Tiap kali mau naik gunung, kamu pasti mengacak-acak gear yang telah rapi di packing didalam carrier ku. Lalu dengan mata berbinar, kamu terpana melihatku mengenakan carrier yang tingginya melewati kepala. Mungkin kamu belum mengerti apa yang akan ku lakukan dengan tas sebesar itu. Hihihi. Cepat besar, ya! Nanti kapan-kapan Ata ajak naik gunung :*
Salam,
Atta-atta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar