Sabtu, 22 September 2012

Orang Ketiga

Aku tak pernah berpikir untuk jadi orang ketiga. Bahkan diajak menjadi orang ketiga pun tak pernah. Tapi entahlah, sudah berkali-kali aku dicap sebagai perusak hubungan orang, selingkuhan, dan sebagainya. Ini dimana yang salah sebenarnya?

Aku memang perempuan tomboy, yang memiliki mayoritas teman laki-laki. Dari kecil hingga sebesar ini, hanya segelintir teman perempuan yang awet berhubungan denganku. Mungkin mereka merasa aneh dengan hobiku atau karena pacar-pacar mereka lebih nyambung ketika diperkenalkan denganku daripada ngobrol dengan pacarnya sendiri. Setelah itulah teman-teman perempuanku menghilang, menjauhiku, dengan keadaan dimana pacarnya masih berhubungan baik denganku.

Dan taukah kalian teman perempuanku, apa yang pacar kalian lakukan dibelakang? Selingkuh denganku? Tidak. Mereka tak pernah sedikitpun merayuku, apalagi selingkuh denganku. Mereka hanya ingin mengetahui apa yang terjadi padamu, mereka butuh penjelasan ketika kalian tiba-tiba marah, mereka minta didengarkan ketika tiba-tiba kalian bertengkar dan tak mau kalah, mereka butuh teman ketika tiba-tiba kalian menghilang tak tau arah. Jadi apa yang salah? Dewasalah. Sesungguhnya mereka mengkhawatirkan kalian, tapi kalian tak pernah membuka diri untuk memaafkan. Yang kalian lakukan hanya menutup mata dan telinga, serta berpikir negatif bahwa pacar kalian telah berhasil kurebut. hei? untuk apa? itu bukan prestasi yang ku idam-idamkan. Aku sendiri tak mau jika pacarku punya selingkuhan, tapi aku tak keberatan jika memang pacarku masih berhubungan baik dengan mantan atau sahabat perempuannya

 Seandainya kalian bisa lebih peka dan membuka mata, mengapa pacar kalian bisa dekat denganku? Bukan karena kita sama-sama suka, bukan juga sama-sama tidak sayang dengan pacar masing-masing. Namun mereka telah menganggapku sahabat, yang mau mendengarkan, ketika pacarnya hilang dan pura-pura tak membutuhkan. Jadi yang harus kalian lakukan ketika menjalin hubungan bukanlah dengan memancing keributan, dikit-dikit membahas mantan, atau membuat pasangan kalian cemburu sampai kewalahan. Belajarlah mendengarkan, jangan hanya jadi pacar namun juga bisa jadi sahabat yang baik, dengan itu mereka mungkin tak akan mencari orang-orang yang katamu selingkuhan atau tempat pelarian. Kecuali kalau pacarmu memang benar-benar keganjenan.


Harusnya kalian berterimakasih karena pacar kalian hanya dekat denganku, bukan dengan perempuan lain yang mungkin saja mudah jatuh cinta dan benar-benar merebut pacar kalian. Dan dengan itu pula, kalian masih bisa menghujatku dengan mudah dan sesudah hati kan? Tak perlu mencari-cari perempuan yang tak kalian kenal sebelumnya untuk kalian hujat dan caci maki selama bertahun-tahun.


Maaf, Untuk kalian yang merasa pacarnya kurebut.
Dan kumaafkan kalian yang pernah mengecapku sebagai selingkuhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar