Rabu, 18 Desember 2013

Surat Ke-18; Andai Saja

Rabu, 18 Desember 2013


Hai...
Kamu lagi apa?
Kamu tahu, nggak, aku lagi mikirin apa?
Aku sedang berandai-andai di bawah langit gelap Bekasi, nih.
 
Andai saja kamu tak mengajakku foto berdua di pintu hutan, atau di pantai yang sunyi itu...
Andai saja kamu tak menelfon temanku ketika aku pulang, padahal henfonku mati, namun ternyata kamu cerdik. Pura-pura telfon temanku, tapi ujung-ujungnya ngomong sama aku.
Andai saja kamu tak menemukanku di sudut jalan pemuda...
Andai saja kamu tak mengajakku ke rumahmu dan mengenalkanku pada ibumu...
Andai saja kamu tak mengantarku ke stasiun...

Andai saja kamu tak menggenggam tanganku erat tiap kali kita berpisah...

Andai saja kamu tak memulai percakapan lebih dulu ketika aku menyeberang dari Gilimanuk menuju Ketapang, mungkin sampai saat ini kita akan saling diam.

Mungkin aku tak akan pernah berharap sejauh ini...

Mungkin aku masih sibuk dengan duniaku sendiri, tanpa peduli dengan siapa aku harus berbagi...

Kamu pernah berandai-andai tentang kita, nggak?
Cerita, dong!
Ku tunggu ceritamu, ya :)


Salam,


Dek Agit 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar