Senin, 28 Oktober 2013

Demi Tanjakan Cinta

 
 
 
 
Bagaimana kabarmu disana?
Aku melintasi tanjakan cinta ini, sendirian
Tanpa genggaman, tanpa pegangan
Berbekal kepercayaan dan sebuah tongkat pinjaman
Mungkinkah suatu saat nanti, di kehidupan nyata
Aku menjalani kisah cinta kita sendirian?
Tanpa genggamanmu, tanpa kepercayaanmu?
 
Entahlah,
 
Demi kabut yang menggelap di Ranu Kumbolo,
Demi tanjakan cinta yang licin dan penuh derita,
Demi pinus yang meneduhkan mata,
Demi nafas yang mulai terengah-engah,
Demi badan dan kaki yang mulai payah,
Aku merindukanmu...
Agita Violy,
Di Penghujung 2012,
Tanjakan Cinta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar