Bagaimana kabarmu disana?
Aku melintasi tanjakan cinta ini,
sendirian
Tanpa genggaman, tanpa pegangan
Berbekal kepercayaan dan sebuah tongkat
pinjaman
Mungkinkah suatu saat nanti, di
kehidupan nyata
Aku menjalani kisah cinta kita
sendirian?
Tanpa genggamanmu, tanpa kepercayaanmu?
Entahlah,
Demi kabut yang menggelap di Ranu
Kumbolo,
Demi tanjakan cinta yang licin dan penuh
derita,
Demi pinus yang meneduhkan mata,
Demi nafas yang mulai terengah-engah,
Demi badan dan kaki yang mulai payah,
Aku merindukanmu...
Agita
Violy,
Di
Penghujung 2012,
Tanjakan
Cinta.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar