Cerita sebelumnya sila klik disini :)
Geisha menutup diarynya. Sebuah penyesalan menyelinap tiba-tiba. Ia masih menyayangi Ari, bahkan hingga saat ini. Entah apa yang salah dalam otaknya, ia masih menyayangi Ari, si anak mami.
Gerimis tiba-tiba turun, Geisha berdiri dan melangkah gontai menuju jendela. Duduk di jendela kamarnya sambil menatap hujan adalah suatu kebiasaan yang paling ia suka. Terlebih lagi ketika muncul pelangi ketika hujan reda. Rasanya seperti menanti seorang kekasih. Membayangkannya, Geisha tersenyum sendiri.
Hujan dan pelangi, mengingat hal itu Geisha tiba-tiba menangis. Terlintas lagi kenangan tahun baru bersama Vian dan teman-teman kompleksnya. Geisha terisak. Ia mulai mencari-cari catatan Desember di tahun berikutnya.
Desember 2010,
Tepat setahun Geisha tak memiliki kekasih. Single but not available. Dan tahun baru kali ini tak banyak cerita yang ia lukiskan di diarynya. Ia hanya menginap dirumah teman sekelasnya yang perayaan ulangtahunnya bertepatan dengan malam tahun baru 2011.
Mengelilingi Kota Bekasi yang macet sambil meniupkan terompet, menembakkan petasan ke langit yang bertabur bintang, makan nasi kuning dan kue, tidur berdesak-desakkan dengan teman-teman sekelasnya, itu saja.
Satu hal yang kurang untuk Geisha, tak ada hujan dan tak ada satupun ucapan Selamat Tahun Baru dari orang yang diharapkannya.
Desember 2010, adalah tahun baru terakhir Geisha di masa putih abu-abunya.
***
Geisha menutup matanya. Ia tak menemukan apa-apa lagi setelah tulisan di akhir Desember. Desember 2010 merupakan catatan terakhirnya. Semenjak saat itu ia benar-benar berhenti menulis.
Menulis apapun.
Entah di diary, notes facebook, memo ponsel maupun kolom harian di mading sekolahnya. Ia berhenti melakukan apapun yang membuatnya sedih dan mengingat kembali masa lalunya. Namun kini ia menyesal dan mulai mengingat-ingat apa yang ia lakukan di Desember berikutnya. Ia terlalu mencintai bulan itu, entah mantra apa yang dilantunkan oleh Band Efek Rumah Kaca hingga Geisha benar-benar tersihir dengan lagu Desember milik mereka.
Diluar jendela, gerimis masih turun perlahan. Geisha meraih ponselnya dan mulai memainkan mp3. Nowplaying : Efek Rumah Kaca - Desember..
Desember 2011,
Sudah enam bulan Geisha tinggal di Kuningan, Jakarta. Sebuah daerah dengan gaya hidup yang berbeda jauh dengan gaya hidupnya. Setelah lulus sekolah, ia merantau ke Jakarta untuk memenuhi panggilan pekerjaan. Memliki kehidupan pas-pasan yang masih ia sempatkan untuk menabung demi kuliahnya ditahun depan. Miris.
Walau begitu, bukan berarti Geisha tak pernah menikmati liburan. Memiliki uang lebihan tigaratusribu saja ia langsung berangkat ke Jogja, atau sekedar main-main ke Solo. Beberapa kali ia ke Puncak pas, Bogor, hanya untuk sekedar minum kopi dan numpang shalat di masjid terbesar disana.
Satu yang membuat Geisha sedih di Desember tahun 2011 adalah, ia baru saja merayakan umurnya yang ke-17tahun sendirian. Tanpa teman, tanpa keluarga bahkan tanpa kekasih. Dan tepat dua tahun ia masih menggenggam prinsip single but not available.
Sedih, tentu saja. Bahkan kedua orangtuanya mungkin lupa atau terlalu sibuk sampai-sampai tak ada satupun ucapan selamat ulang tahun yang mendarat diponselnya. Entah melalui pesan singkat atau telefon. Geisha benar-benar sendirian.
Dan sampai di penghujung tahun 2011, Geisha yang kebetulan sedang dinas malam dikantornya, menyempatkan diri menuju lantai paling atas digedung tersebut. Berbaur dengan bintang-bintang, menjalin pertemanan dengan angin malam. Tak lama, beberapa kembang api mengelilinginya. Ia berdiri diantara kepulan kembang api yang ditembakkan dari bawah kantornya. Malam yang indah, namun tak ada artinya sudah.
***
Desember 2012,
Desember 2012,
Geisha belum bisa cerita,
Karena Desember Geisha belum usai.
Desember 2012,
banyak yang bilang akan terjadi kiamat pada tgl 12-12-12
bukannya Geisha sombong, tapi Geisha nulis ini ditanggal 12-12-12, kan?
Desember 2012,
Geisha masih suka hujan, pelangi, lagunya ERK
Geisha masih cengeng kalau denger lagu itu ketika hujan
Tapi Geisha pasti langsung senyum kalau lihat pelangi
Desember 2012 Geisha..
Masih rahasia..
Tunggu ceritanya di Januari 2013 ya, diaryku :)
Geisha menutup diary sambil menggigiti ujung spidol merahnya. Ia tersenyum melihat catatan terakhinya sudah memiliki teman. Diary usang miliknya, kini mulai terisi lagi.
Note : Kisah ini bukan pengalaman pribadi. Ini kisahnya Geisha, bukan Gita.
*Geisha adalah sosok khayalan milik Gita. Kalau sosok khayalanmu namanya siapa? :p
Tidak ada komentar:
Posting Komentar