Hampir sebulan kita sekelas. Diajar oleh dosen yang sama, belajar dengan buku yang sama, menaikki tangga-tangga yang sama. Bahkan lebih dari sekali kita berada dalam satu kelompok yang sama. Saling berdiskusi, membuat presentasi, persepsi sendiri-sendiri. Menyenangkan bisa berkenalan denganmu, Shinta!
Kamu selalu duduk didepan, mengamati dosen, sibuk mencatat. Begitu pula aku yang selalu duduk di belakang, mengamatimu dan sibuk mencatat surat cinta untukmu. Namun aku tak pernah membentuk surat cinta ini menjadi sebuah pesawat kertas lalu melayangkannya padamu. Aku mengumpulkannya dan ingin membuat buku, sebuah buku berjudul Surat Cinta untuk Shinta. Romantis bukan?
Aku ingat perkenalan pertama kita, saat itu aku terlambat masuk mata kuliah pertama dan kamu tertawa melihatku yang salah tingkah ketika memperkenalkan diri di depan umum dengan bahasa inggris. Hampir seluruh mahasiswa dan mahasiswi kelas malam sudah saling kenal sementara aku yang terlambat tak mengetahui satupun nama diantara kalian. Tapi kamu berbeda, kamu memperkenalkan dirimu lagi, namun kali ini tertuju untukku. Mudah sekali mengahapal namamu, kamu persis seperti Dewi Shinta dalam kisah wayang Mahabarata.
"Hello, Shinta. My name is Cakra. Nice to meet you." Sapaku terlebih dahulu.
"Hello, Cakra. Nice to meet you too." Jawabmu singkat dengan senyum yang terus melekat.
Dan hari-hari berikutnya, aku selalu duduk dibelakangmu. Berharap kamu menoleh ke arahku, namun kamu tak perlu tau.
Agita Violy
Yang menunggu UTS Speaking
Sambil sibuk melahap beng-beng
16 Oktober 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar