Senin, 06 Januari 2014

Bantal Terbaik



Pagi tadi, aku mendapat kiriman gambar seperti ini dari seorang teman. Bermacam-macam rasa berkecamuk di dalam isi kepalaku. Dari kangen, sedih, haru, hingga berujung ke galau.

Aku rindu berada dalam dekapanmu. Dimana aku bisa mendengar degup jantungmu secara jelas. Degup jantung yang berdebar keras hingga perlahan melemah. Irama paling merdu yang bisa menenangkan telinga dan hatiku. Dengan hangat sentuhan jemari tanganmu yang perlahan membelai kepalaku, memastikan bahwa tidurku nyenyak dan nyaman. Malam-malam yang dingin menjadi begitu hangat di dalam dekapmu, beralaskan sebuah bantal bernama dada bidangmu.

Sementara, paha besarku ini bukan berarti tanpa alasan aku memiliki dan memeliharanya. Aku selalu bangga dengan aset masa depanku ini. Sebuah paha besar yang kelak menjadi bantal terempuk untuk kepalamu bersandar, serta kepala anak-anak kita nanti.

Ah, khayalanku melayang kemana-mana.

Sudahlah, ku tunggu lamaranmu. Agar setiap peluk dan degup menjadi ibadah dalam ikatan yang sah...

:)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar